Di depan kampus

Baca Bismillah,
Berbahaya !!
jangan tergesa-gesa membaca, karena akan menyebabkan kejengkelan dan penasaran nanti ketagihan !

Cerita ini adalah kisah nyata. Don't try this at Home. jika ada kesamaan dalam cerita ini, itu hanya kebetulan. Tokoh dalam cerita ini asli manusia yang masih memiliki perasaan bukan yang lain. Diperbolehkan untuk percaya ataupun tidak.

Selamat menikmati dan tetap Keep smile !

Siang tadi tahu gak, cuacanya.. ya cuacanya paaaannnaaass. Sampai-sampai si siang bisa bikin aku gerah dan bergairah. Kenapa bisa bergairah, jangan bingung dan jangan kaget. Aku  orangnya memang bergairah. Siapa sih yang mau panas-panas siang gini pergi, mending diam saja dirumah duduk atau engga tiduran sambil nonton tv sambil buka baju. Kenapa harus buka baju. Bukan apa-apa usum panas (usum = musim kemarau) can beres (belum berakhir)  jadi hareudang (hareudang = gerah). Setidaknya aku termasuk anak yang rajin. Aku orangnya taat, taat pada dosen yang ngasih tugas, kalau tidak ngerjain tugas nanti ga dapat nilai.

Aku kunci kamar kosan lalu berangkat. Aku berangkat ke kampus berdua. Jangan bilang siapa-siapa ya, sama pacar abadi yaitu bayangan diriku yang selalu setia dan selalu mengikutiku walau aku pergi ke toilet. Di pinggir jalan ada tukang becak. Dia kenal sama senior yang dulu pernah diam di kosan yang aku tempati sekarang. “bade kamana A, panasnyaa!!” (mau kemana A, panas ya!!) dia berbicara sambil bergegas naik becak. Aku bilang “ongkoh nanya tapi ngadon indit” (tadi bertanya, tapi malah berangkat). Untung saja tukang becak itu baik, dia tidak marah aku bilang gitu. Ya karena aku bilangnya dalam hati hehe.

Aku sudah ada di bunderan cibiru. Sebelum menyebrang aku tengok kanan dan aku tengok kiri. Aku lakukan itu supaya aku berhati –hati dan selamat menyebrang. Itu yang dikatakan bu guru kepadaku waktu SD ngingetin  kalau mau menyebrang. Alhamdulillah aku selamat. Dan aku langsung bersyukur kepada Allah. Bersyukur kepada Allah karena pas masuk gerbang UIN depan Bank BRI UIN yang kebanyakan nasabahnya mahasiswa UIN, aku bertemu sama wanita cantik pake kacamata, kerudungnya warna ping. Dan terlihat sholehah. Ga usah disebutin namanya nanti dia ke GR-an trus  terbang  sambil bilang terimakasih. kalau aku bilang dia cantik dan sholehah. Ga bisa dipungkiri dia memang cantik dan sholehah. Dan aku berdo’a kepada Allah berharap menjadi pendampingnya. Aamiin

Dag dig dug.. suara jantungku. Aku mendekati dia dan dia mendekati aku. Aku tersenyum dia juga tersenyum. Aku sapa saja dia “Azma mau kemana” wanita cantik itu namanya Azma, aku lupa lagi nama lengkapnya siapa. Tapi ya sudahlah ga usah di lengkapi namanya. Biar umum azma yang mana juga boleh. “bade uih A” (mau pulang A). Pertanyaan singkat dan jelas serta jawaban yang singkat dan jelas.

Supaya bisa agak lama bersamanya (ingin PDKT tapi ga bisa karena malu). Aku bertanya“Azma di daerah azma ada sekolah yang keadaan ekonominya menengah ke atas ga?”. Bukannya apa-apa aku memang ada perlu dan ini asli keperluanku bukan main-main. “ ada A yang labschool dekat UPI Cibiru” akhirnya Azma menjawab. “ini Irfan mau masukin proposal, mau ngajak kerjasama” sambil ngasih kartu nama yang MOTIVAKREATIF dan tercantum nama Irfan Murtaqie Zaen (Marketing Division) biar agak keren kaya orang-orang penting. Padahal aku orangnya memang selalu berkepentingan.

Oh iya aku lupa. Tadi aku pake kaos putih terus pake jaket hitam pake celana jeans dan jaketnya ga di seleting biar kaya MAS BOY. Emang penting ya nyeritain fashion? Ya pentinglah, aku ceritain karena aku orangnya gaul. Padahal biar terlihat keren aja hehe.

Oh siang, mengapa panasmu semakin menyengat. Jarak dari gerbang UIN ke kelas itu agak jauh kalau jalan kaki dan harus sedikit mendaki. Kalau nebeng ke teman aku ga cape. Oh dosen-dosen kenapa kamu tidak masuk. Padahal aku sudah gerah dan ingin cepat belajar menimba ilmu darimu.

Bandung 10 Oktober 2013 Masehi / 4 dzulhijjah 1434 Hijriyah

Irfan Murtaqie Zaen
NB : maaf gaya tulisannya sedang terpengaruh gaya Pidi Baiq

Silahkan kunjungi
@IrfanZaen
Jika ingin mengadakan training hubungi : 08986042654 (Marketing Division)

Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!!


*Beri like atau komentar yang tajam demi perkembangan si penulis

Agen Perubahan

Indonesia saat ini masih memiliki segudang masalah. Banyak masalah yang belum terselesaikan oleh pemerintah Indonesia. Salah satu masalah dari sekian banyak masalah itu adalah kemiskinan. Tingkat kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Akibat dari hal ini, penduduk Indonesia terutama para mahasiswa sebagai agen of change harus ikut andil dalam menyelesaikan masalah itu terutama untuk mengurangi kemiskinan.

Sebagai agen of change, mahasiswa harus mampu belajar hidup mandiri. Mahasiswa jangan terjebak dengan satu tujuan saja seperti menjadi PNS, justru mashasiswa itu harus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi pengangguran. Jika kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, maka peran kita dalam membantu program pemerintah mengurangi kemiskinan setidaknya dapat memberikan manfaat.

Mahasiswa harus mampu menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat terkhusus bagi orang tua yang telah membiayai kuliah. Jika tidak demikian, maka peran mahasiswa sebagai agen of change itu hanyalah bualan semata. Apa yang dijelaskan diatas memang tidak begitu saja kita wujudkan. Kita harus belajar sejak dari sekarang agar kita dapat membantu perubahan bangsa kearah yang lebih baik. Jangan sampai status kita sebagai mahasiswa justru malah menjadi beban bagi pemerintah karena setelah lulus dari kuliah malah menambah jumlah pengangguran di Indonesia.

www.goresan-kalam.blogspot.com
www.motivakreatif.com
@irfanZaen


Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!

"Mangga we tipayun"

“Mangga we tipayun”
Oleh : Irfan MZ

“Bu naha presiden teh teu aya nu ti tanah sunda?” kosma bertanya. “da urang sunda mah biasana oge sok aya basa mangga we tipayun” tekas ibu dosen. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh orang sunda adalah rendah hati. Orang sunda itu terkenal juga dengan orang-orangnya yang ramah mudah bergaul dan juga murah senyum. Maka dari itu banyak orang yang tertarik untuk menikah dengan orang sunda.

Kalimat mangga we tipayun adalah kalimat yang menunjukan bahwa yang mengucapkannya menghormati lawan bicara terutama terhadap orang dewasa. Biasanya dalam mengucapkan kalimat itu seringkali dibarengi dengan gerak tubuh membungkukan punggung disertai dengan isyarat tangan mempersilahkan (Bingung ngejelasinnya gimana hehe).

Begitu sopannya orang sunda, sampai-sampai jika kita mengajak makan saja orang sunda itu sering bicara muhun mangga, ngiring waregna we. Entah karena malu atau karena  memang sudah makan. Ah mungkin memang malu-malu kucing hehe.

Saya kira dalam konteks mengembangkan potensi diri. Kalimat mangga we tipayun meski dihapuskan. Bisa-bisa jika kita terus-terusan mempersilahkan orang lain, maka orang lainlah yang akan sukses duluan dan kita menjadi ketinggalan. Firman Allah Saja dalam Al-quran menyuruh manusia untuk berlomba-lomba. So, mengapa kita mesti minder untuk kebaikan diri kita sendiri?

Kapan ya presiden Indonesia itu dari keturunan Sunda? Apakah tahun depan yang akan menjadi presiden masih dari keturunan jawa timur atau berevolusi menjadi dari keturunan sunda?

Mudah-mudahan saja nanti presiden Indonesia ada yang dari keturunan sunda. Aamin.

Sekali lagi, para motivator pasti juga setuju dengan statement saya di atas. Kalau kita ingin maju, kita harus percaya diri, jangan malu, dan tetap optimis. Namun meskipun demikian, janganlah kita menghilangkan sifat rendah hati dari orang sunda dan ciri khas orang sunda seperti yang saya jelaskan di atas. Karena ini merupakan akhlak yang baik.
Kita sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah swt harus bisa mengembangkan potensi diri, harus memiliki cita-cita yang tinggi, harus SelfRevolution, harus mengubah pola fikir negatif menjadi positif. Tidak ada salahnya jika orang sunda terus berkaya menunjukan kepada dunia bahwa orang sunda itu luar biasa tidak ada lagi kata mangga we tipayun untuk menjadi pribadi yang berguna.

Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!
@IrfanZaen
www.goresan-kalam.Blogspot.com
www.motivakreatif.com


Selamat pagi dan selamat menikmati

Selasa pagi ia sudah mulai beraktifitas memenuhi kewajiannya. Sekitar pukul 04.30 wib ia harus sudah mengantar seorang laki-laki dewasa ke suatu tempat. Pasalnya, ia dan laki-laki dewasa itu telah membuat kesepakatan dengannya untuk mengantarkan laki-laki dewasa itu kesuatu tempat. Tidak ada alasan untuknya menolak permintaan dari laki-laki dewasa itu. Mau tidak mau ia harus menuruti keinginannya karena selama kurun waktu 2 tahun ia tinggal di gedung serbaguna milik laki-laki dewasa itu.

Agar tidak kesiangan, ia memasang alarm di HP miliknya. Malam semakin larut, ia segera tidur agar nanti dapat bangun lebih awal. Namun, tanpa diduga ternyata ia bangun telat. Ia terbangun bukan karena alarm yang ia pasang, ia terbangun oleh ketukan suara pintu yang begitu keras. Sontak mendengar suara itu ia kaget. Ternyata laki-laki dewasa itu sudah siap untuk berangkat. Ia malu, terhadap laki-laki dewasa itu. Ia meminta waktu sebentar untuk melaksanakan sholat subuh kepada laki-laki dewasa itu.

Meskipun masih dalam keadaan mengantuk, setelah sholat ia harus segera pergi mengatar laki-laki dewasa itu ke suatu tempat. Berangkatlah ia dengan naik sepeda motor milik laki-laki dewasa itu. Laki-laki dewasa itu meminta diantar olehnya karena ia hendak pergi ke Cirebon. Setelah sampai ke tempat yang dimaksud. Laki-laki dewasa itu meminta ia untuk kembali ke rumah dengan membawa motor. Laki-laki dewasa itu pergi menggunakan bis.


Saat ia sampai di rumah, ia segera memasukan sepeda motor dan bergegas untuk tidur kembali karena masih mengantuk.

kunjungi :
@IrfanZaen
@MotivaKreatif
www.motivakreatif.com
goresan-kalam.blogspot.com

Trotoar Jalan Jadi Pasar

Sebagaimana yang telah kita ketahui, hari minggu merupakan hari keluarga. Disebut hari keluarga karena hari minggu adalah hari libur bagi sebagian pekerja. Hari minggu biasanya dihabiskan untuk melepas penat dari sekian banyak pekerjaan baik di kantor atau di pabrik. Salah satu cara menghabiskan melepas penat itu dengan cara pergi jalan-jalan ke tempat ramai yang banyak pedagang (pasar minggu) dan juga lapangan tempat untuk berolah raga.

Dipasar minggu, banyak sekali orang yang berbelanja atau hanya sekedar melihat barang-barang yang bagus. Ada juga yang sekedar untuk makan-makan dilapak kaki lima (baso, batagor, kupat tahu, mie ayam, dan masih banyak lagi).

Pasar minggu yang seharusnya ditempatkan di tempat yang luas seperti lapang, di beberapa tempat malah pasar minggu itu ditempatkan di pinggiran jalan raya seperti trotoar. Hal ini membuat jalan menjadi begitu padat dan mengakibatkan macet. Seperti di depan Rumah Sakit Al-Islam dan juga di depan Samsat.

Saya fikir, penempatan pasar minggu di trotoar jalan menyalahi aturan. Trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, ini malah dikuasai pedagang kaki lima. Akibatnya, pejalan kaki harus berjalan di lintasan kendaraan bermotor.  Sehingga hal ini menyebabkan macet disejumlah ruas jalan. Semoga saja pemerintah khususnya pemerintah kota Bandung dapat lebih memperhatikan dan mengatasi masalah ini. Paling tidak memusatkan tempatnya.

Terimakasih
“Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!”

Orang kaya yang tak mau kaya dan ia yang "terkaya"

TIBA-tiba, bukan sulap bukan sihir "tring" ia lahir sudah menjadi orang kaya. Ia beranjak menjadi anak-anak, remaja, dewasa, lansia. Selama hidupnya, entah kenapa ia menolak untuk menjadi orang kaya. "Tuhan, kenapa aku harus terlahir kaya" ia kesal. Sepanjang hidup, hartanya dihabiskan dengan memberikannya kepada orang-orang membutuhkan. "Aku ingin belajar bagaimana perjuangan menuju kaya" ia bergumam. Tuhan tidak adil, seharusnya tuhan itu memberi cobaan/ujian untuk mencapai itu. "ini yang disebut takdir?" ia berbisik kedalam hati. Kemudian ia bersyukur, bersujud dan menjadi orang yang paling dermawan. Tuhan memilihnya dan menobatkannya sebagai "golongan kanan".

Sarapan “Peupeujeuh”

Sarapan “Peupeujeuh
Oleh : Irfan Murtaqie Zaen

RUMAHnya tidak jauh dari kosan. Laki-laki berusia 20 tahun datang berkunjung.  Sarapan pagi tadi cukup mengenyangkan dan sangat menggugah nafsu ghirah (baca:semangat). Jadi laki-laki tong kuuleun, sok indit !. laki-laki itu tertantang untuk mewujudkannya. Ia paham dan mengerti apa maksud dari “peupeujeuh” itu. Dunia yang luas perlu ia arungi. Ilmu, amal, teman baru, silaturahmi yang tak terputus harus ia dapatkan. Hari berganti dan berganti. Ia bergerak dan memahami.

Mata melihat namun terpejam

Oleh : Irfan Murtaqie Zaen

Manusia itu adalah makhluk. Manusia itu diciptakan sempurna. Banyak manusia yang taat. Banyak juga manusia yang tidak taat. Manusia itu suka makan. Ada juga manusia yang jarang makan. Manusia itu selalu berusaha menjadi yang terbaik. Ada juga manusia yang baru jalan beberapa jarak dari perjuangannya putus asa. Manusia itu makhluk sosial. Ada juga manusia yang individual. Manusia itu memiliki perasaan. Ada juga manusia yang tidak berperasaan

Cahaya yang padam

Oleh :  Irfan Murtaqie Zaen


SETIAP orang memiliki kadar keimanan yang berbeda. Seperti kata banyak Ulama, keadaan iman itu kadang berada diatas dan kadang berada dibawah. Saat ia “transaksi” kebaikan kepada Allah dengan imbalan pahala. Maka keimanannya pun mendapat bagian dari kebaikan itu. Saat ia melakukan “transaksi” dengan keburukan kepada Allah dengan imbalan dosa. Maka keimanannya pun mendapat bagian dari keburukan itu.

Malam tetap gelap

Oleh : Irfan Murtaqie Zaen


BIASANYA setiap malam ia selalu sendiri. Wajahnya biasa terlihat lusuh. Saat bintang datang, pada awalnya wajah lusuh itu tak berubah. Namun saat beberapa bintang datang, wajah lusuh itu berubah menjadi senyum bagai siang yang baru bertemu matahari. Cerah dan selalu tersenyum walau malam tetap gelap.

PD HIMA dan HIMI PERSIS Kota Bandung Gelar diskusi kepemudaan.

Pimpinan Daerah Hima Persis Kota Bandung dan Pimpinan Daerah Himi Persis Bandung Raya menggelar diskusi kepemudaan di jalan Kalifah Apo 23, kantor PP PERSISTRI, Sabtu (20/7/13). Dengan mengusung tema “Kaum Muda dan Masa Depan Kepemimpinan Bangsa” menghadirkan mantan walikota Cimahi Itoch Tochija, Iman Setiawan Latief sebagai ketua PD PERSIS kota Bandung dan Imas Karyamah sebagai penasehat PP Pemudi PERSIS.

 Dalam kesempatan tersebut, Itoc lebih menekankan pada peranan pemuda yang belum terlihat dalam membangun bangsa akan tetapi  mempunyai banyak potensi bila digali dengan seksama, “Kondisi pemuda saat ini masih belum prima dan belum masuk kepada suasana yang diandalkan. Namun saya melihat Pemuda saat ini memiliki banyak potensi, manakala pemuda ini dapat bersatu dan memiliki program peningkatan skill mudah-mudahan dapat menjadi modal untuk menjadi manusia unggul penuh dengan optimis” ujarnya. lebih jauh dia menyesalkan dengan perilaku dan perbuatan pemuda yang lebih menonjolkan kekerasan. “Merekalah (pemuda) yang akan menentukan masa depan. Sangat disayangkan jika seorang pemuda saat ini mengandalkan kekerasan untuk meraih sesuatu.” Ujar mantan walikota Cimahi yang menjabat dua periode.
Sementara itu, Iman Setiawan menambahkan bahwa tugas utama pemuda adalah memberikan pengaruh positif serta belajar agar dapat berkembang dalam perkembangan zaman dan jangan ragu  untuk melakukan kebenaran.

Dan berbeda dengan Imas Karyamah yang lebih menekankan pada Intern jiwa pemuda itu sendiri seperti fisik yang kuat, berwawasan luas dan lain sebagainya.
Sementara itu Ridwan Rustandi, ketua PD HIMA PERSIS KOTA Bandung, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari diskusi tersebut melahirkan pemuda yang kreatif “melalui diskusi kepemudaan ini berharap dapat menjadi referensi dalam membentuk karakter pemimpin yang mandiri dedikatifdan revolusioner” Ujarnya.

Oleh : Irfan Murtaqie Zaen / KPI B  5 /UIN SGD Bandung

Muhasabah Ramadhan 1434 H

Hadirin kaum muslimin  yang dimuliakan Allah swt alhamdulillah pada saat ini kita kembali berjamaah dalam qiyamu ramadhan, berjamaah dalam shalat tarawih pada tahun ini sebagaimana yang telah kita lakukan pada tahun-tahun yang lalu. Tidak terasa perjalanan dirasakan singkat, namun apabila kita memperhatikan pada masa kegelapan, jangankan 1 tahun, 10 tahun pun dirasa sebentar, dan seperti itulah persepsi hitungan menurut persepsi manusia dan persepsi hitungan disisi Allah.

Apabila kita menghitung tahun kemarin usia kita 60 tahun, sekarang tentu bilangan itu disebutnya 61 tahun, namun yang perlu kita ingatkan seperti perjalanan jam, dari pagi hari pukul 6 terus maju pukul 7,8 sampai sore pukul 18 jumlahnya bertambah, tetapi ternyata sebentar lagi kita sampai ke arah tujuan yang kita tuju, bilangan usia bertambah, tetapi yang perlu disadari hakikatnya bahwa jatah sudah berkurang, kalau kemarin 5 tahun lagi katakanlah, ketika bertambah jumlah hitungan padahal hakikatnya berkurang satu tahun. Lantas yang menjadi pertanyaan adalah Perssiapan apa yang telah kita persiakan untuk menghadapi masa yang telah diteentukan? apa yang telah klita persiapkan untuk ajalummusamma, ajal yang ditentukan oleh Allah. Yang menyebabkan kematian bukanlah kecelakaan, penyakit, tetapi demikianlah ketentuannya, Allah sudah menetapkan usia kita masing-masing, ada ungkapan mati itu hanya satu, hanya penyebabnya yang berbeda-beda.

Seorang sahabat dan dia itu dikatan jedral perang, bukan 1,2 kali tetapi puluhan kali, mungkin kalau tidak berlebhan ratusan kali, mulai peperangan terkecil – besar, beliau senantiasa meyakini, ada yang satu kali perang langsung syahid, ada yang 2 kali langsung syahid, tapi kenapa aku sudah berpuluh kali ber[erang tidak pernah danbelum  mengalami yang seperti itu.
Beliau menangis kaREna ternyata beliau wafat bukan dimedan perang tapi wafat di atas kasur, inilah kenyataan.

Oleh karena itu rosulullah mengingatkan kepada kita masing2, baik yang berhubungan dengan amal yang perlu diwujudkan,atau yang perlu ditinggalkan, karena hakikat amal tidak terlepas dari 2 tempat.
1 mewujudkan satu cara
2 Menginggalkan satu cara

Baik ketika mewujudkan atau meninggalkan satu pekerjaan jangan terlepas dari sifat imanan wahtisaban, karena iman dan mengharapkan ridha Allah, insyaallah bagaimanapun akhir perjalanan hidup kita pada satu saat akan bertemu dengan keridhaannya disisi-Nya, inilah barang kali yang dinyatakan,
Manshama ramadhana (barang siapa yang melakukan shaum ramadhan bukan karena kebiasasan tetapi shama ramadhana karena keimanan, imanan wahtisaban karena iman dan dia mengharap keridhaannya ghufiralahu maataqaddama mindzambihi (niscaya Allah akan mengampuni kesalahn2 yang telah lalu). Bukan itu saja, bukan hanya shaumnya, tpi yang berhubungan dengan pekerjaan waktu malampun rosul menyakatan, manqaama ramadhana  ( barang siapa yang melaksanakan qiyamu ramadhan seperti yang  kita lalkuakan setiap malam selama ramadhan, itulah yang dimaksud qiyamu ramdhan atau dikenal dengan terawih imanan wahtisaban ghufira lalhu maatawaddama mindzambihi

Hadirin yang dimuliakan allah oleh karenanya mudah2n kita ketika melaksanakan shaum bukan hanya meninggalkan yang mubah meninggalkan yang hukumnya halal, tapi yang paling utama kita mampu meninggalkan yang haram, kenapa demikian, adakalanya orang shaum dari perkara-perkara yang halal dia berbuka dari perkara-perkara haram. Maka inilah ada yang membatalkan shaum ada yang merusak shaum. Jangan dirusak shaum kita kenapa, karena kita belum tentu mengalami shaum yang akan datang yakinkan dalam diri jadikanlah shaum yang saat ini lebih baik dari pada shaum-shaum yang telah lalu. Mudah2n Allah membukakan mata hati kita masing-masing memberikan tenaga dan kekuatan keimanan sehingga terwujudlah shaum yang bernilai disisinya karena bernilai imanan wahtisabana.

Pengamat Zionis: Fatin, Ajang Pencarian Bakat & Program Yahudi

JAKARTA (voa-islam.com) - Ajang pencarian bakat sebenarnya tidal lepas dari program Yahudi. Mereka sadar cara paling ampuh melumpuhkan para pemuda muslim adalah menjauhkan mereka dari gaya hidup Islam dan mendekatkan mereka pada hedonism dan hiburan. Demikian dikatakan Pengamat Gerakan Zionisme  Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi melalui email yang dikirim ke voa-islam.
Pizaro yang juga Sekjen Jurnalis Islam Bersatu (JITU) ini mengutip pernyataan Gleed Stones mantan Perdana Menteri Inggris. Dia mengatakan: “Percuma kita memerangi umat Islam, dan tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda Islam ini bertengger Al-Qur’an. Tugas kita sekarang adalah mencabut Al-Qur’an di hati-hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka. Minuman keras dan musik lebih menghancurkan ummat Muhammad daripada seribu meriam, oleh karena itu, tanamkanlah dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.”
Maka cara ampuh yang mereka lakukan adalah mempromosikan ajang pencarian bakat ke negeri-negeri muslim. Indonesian Idol seperti kita ketahui dibawa ke negeri ini oleh perusahaan hiburan Amerika bernama Fremantle Media. Fremantle Media adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang kapitalis Yahudi, Rupert Murdoch.
Lebih lanjut Pizaro menjelaskan, kini prototype ajang pencarian bakat menjamur dengan bentuk beragam, termasuk X Factors. Sama seperti American Idol, X Factor dibentuk oleh Simon Cowell dan diproduksi Fremantle Media. Simon Cowell sendiri berlatar belakang Yahudi dengan ibu seorang Kristiani. Dan dua sejoli antara Simon Cowell dan Rupert Murdoch adalah para creator yang sangat gigih mengkreasi acara pencarian bakat yang kemudian disebar ke negara-negara muslim.
“Di luar negeri sana, acara X Factor tidak banyak direspon oleh umat muslim, karena mereka tahu siapa dalang di balik acara ini. Meski ada kontestan muslim seperti Yousseph Slimani pada acara The X Factors tahun 2005 di Inggris, tapi respon muslim Inggris tidak seperti di Indonesia. Karena mereka tahu, acara seperti X Factors tidak akan pernah bisa menaikkan harkat dan martabat muslim di Inggris. Hasilnya, Yousseph Slimani hanya sampai babak perempat final.”
Beda Inggris, beda Indonesia. Meski Indonesia adalah negara mayoritas muslim, ketidakpedean justru menghinggapi diri kita, dengan menyebut kemenangan Fatin adalah kemenangan seorang muslim. Ucapan ini sangat memprihatinkan, jika kita mau menyadari siapa perintis aacara ini.
“Dari dulu saya sudah mencium itu terjadi dalam keikutsertaan Fatin. Tidak lama Fatin tampil, Bruno Mars langsung memberikan dukungan. Bruno memberi dukungan bukan sekedar suara Fatin, tapi lebih dari itu karena Fatin berjilbab. Bruno ini penyanyi yang menyuarakan atheisme lewat lagunya It Will Rain,” kata Pizaro.
Maka itu dengan kemenangan Fatin tentu kita khawatir ada semacam pembenaran bagi kaum muslimah berbondong-bondong membanjiri ajang pencarian bakat seperti ini. Tubuh dan wajah mereka menjadi santapan 250 juta bangsa Indonesia. Mereka meliuk-liuk dan bersaut-saut hanya demi ribuan SMS. Muslimah-muslimah kita nanti memiliki dalih masuk ke gelanggang yang sebenarnya jebakan Yahudi ini dengan satu kalimat: ‘Tidak masalah selama kami berjilbab’
Maka menarik kita cermati perkataan Muhammad Quthb, “Seorang anak yang rusak masih bisa menjadi baik asal ia pernah mendapatkan pengasuhan seorang ibu yang baik. Sebaliknya, seorang ibu yang rusak akhlaknya, hanya akan melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya. Itulah mengapa yang dihancurkan pertama kali oleh Yahudi adalah wanita.” [desastian]

Tentang Do'a

 Do’a merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan melaksanakan perintah-Nya. (Al Ghafir 60) 

tA$s%ur ãNà6š/u þÎTqãã÷Š$# ó=ÉftGór& ö/ä3s9 4 ¨bÎ) šúïÏ%©!$# tbrçŽÉ9õ3tGó¡o ô`tã ÎAyŠ$t6Ïã tbqè=äzôuy tL©èygy_ šúï̍Åz#yŠ ÇÏÉÈ  
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".

Realita "Cinta"


Miris melihat mereka seperti ini. Ada banyak hal yang harus di Evaluasi terkait dengan peristiwa disamping. Evaluasi ini tidak harus dilakukan oleh satu pihak saja, namun setiap elemen masyarakat juga harus meg-evaluasi mengapa hal ini dapat terjadi.

Anak-anak seperti mereka seharusnya tidak melakukan hal tersebut. Sudah sewajarnya mereka bermain, bercengkrama dan bersosialisasi dengan anak-anak yang lain guna meningkatkan emosional dan meningkatkan perkembangan diri mereka. Dan sudah seharusnya mereka memulai meningkatkan kreatifitas mereka untuk masa depan dan kehidupan mereka yang lebih baik.

Belum saatnya mereka berhubungan atau mengenal masalah percintaan dengan lawan jenisnya. Hal ini sangat tidak wajar, yang mereka perlukan adalah pendidikan dan ilmu agar mereka dapat berprestasi. Jika kita perhatikan, ada  hal yang menyebabkan mereka menjadi seperti itu.

Dalam Teori Komunikasi ada yang dinamakan Cultivation Theori, cultivation berarti penanaman, Cultivation Theory- Teori Kultivasi-, adalah sebuah teori dalam konteks keterkaitan media massa dengan penanaman terhadap suatu nilai yang akan berpengaruh pada sikap dan perilaku khalayak. Dalam teori ini, yang berpengaruh dan memiliki andil besar dalam penanaman serta pembentukan nilai-nilai adalah televisi.

Pada 1960, Profesor Gerbner melakukan penelitian tentang “indikator budaya” untuk mempelajari pengaruh televisi. Profesor Gerbner ingin mengetahui pengaruh-pengaruh televisi terhadap tingkah laku, sikap, dan nilai khalayak. Dalam bahasa lain, Profesor Gerbner memberikan penegasan dalam penelitiannya berupa dampak yang di timbulkan televisi kepada khalayak.

Jika kita perhatikan antara peristiwa dan teori komunikasi di atas, yang menyebabkan anak-anak seumuran mereka ingin mengenal dan mengetahui lebih dalam tentang “CINTA” ialah televisi. Kita sama-sama mengetahui bahwa saat ini tayangan ditelevisi sebagian besar adalah masalah percintaan.

Mereka sepertinya menemukan kepuasan tersendiri setelah menonton dan kemudian mempraktekan ras cinta dan kasih sayangnya. Pemenuhan kepuasan ini yang belum saatnya mereka penuhi. Cinta dan kasih sayang dari orang tua lah yang seharusnya mereka rasakan.

Selain akibat dari menonton televisi, faktor pemenuhan nilai-nilai ke-agamaan yang kurang juga dapat berdampak seperti itu. Ilmu ke-agamaan haruslah sejak dini kita ajarkan kepada mereka agar keimanan mereka semakin bertambah kuat. Agar dapat terpenuhi nilai-nilai ke-agamaan dalam diri anak, maka alternatifnya orang tua harus menyekolahkan anak-anaknya ke pesantren.

Halaman

Statistik

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!

Popular Posts

Copyright © / Tulis apapun, panen kapanpun !

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger