TIBA-tiba, bukan sulap bukan sihir "tring" ia lahir sudah menjadi orang kaya. Ia beranjak menjadi anak-anak, remaja, dewasa, lansia. Selama hidupnya, entah kenapa ia menolak untuk menjadi orang kaya. "Tuhan, kenapa aku harus terlahir kaya" ia kesal. Sepanjang hidup, hartanya dihabiskan dengan memberikannya kepada orang-orang membutuhkan. "Aku ingin belajar bagaimana perjuangan menuju kaya" ia bergumam. Tuhan tidak adil, seharusnya tuhan itu memberi cobaan/ujian untuk mencapai itu. "ini yang disebut takdir?" ia berbisik kedalam hati. Kemudian ia bersyukur, bersujud dan menjadi orang yang paling dermawan. Tuhan memilihnya dan menobatkannya sebagai "golongan kanan".
Halaman
Statistik
15,640
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Pengikut
Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!
Hima Persis UIN SGD
Popular Posts
-
Sekarang ini, pemberitaan mengenai korupsi di media massa sangatlah kencang. Rupanya, bumi Indonesia ini wajahnya telah diwarnai oleh bu...
0 comments:
Posting Komentar
Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritik dan saran saya tunggu.
Semoga hari ini menjadi hari yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan harapan. Semoga Allah senantiasa membimbing, memberi petunjuk, dan lindungan-Nya kepada kita.