- Kamis,10
- 1
Baca
Bismillah,
Berbahaya
!!
jangan
tergesa-gesa membaca, karena akan menyebabkan kejengkelan dan penasaran nanti
ketagihan !
Cerita
ini adalah kisah nyata. Don't try this at Home. jika ada kesamaan dalam cerita
ini, itu hanya kebetulan. Tokoh dalam cerita ini asli manusia yang masih
memiliki perasaan bukan yang lain. Diperbolehkan untuk percaya ataupun tidak.
Selamat
menikmati dan tetap Keep smile !
Siang
tadi tahu gak, cuacanya.. ya cuacanya paaaannnaaass. Sampai-sampai si siang
bisa bikin aku gerah dan bergairah. Kenapa bisa bergairah, jangan bingung dan
jangan kaget. Aku orangnya memang bergairah. Siapa sih yang mau panas-panas
siang gini pergi, mending diam saja dirumah duduk atau engga tiduran sambil
nonton tv sambil buka baju. Kenapa harus buka baju. Bukan apa-apa usum panas (usum
= musim kemarau) can beres (belum berakhir) jadi hareudang (hareudang
= gerah). Setidaknya aku termasuk anak yang rajin. Aku orangnya taat, taat pada
dosen yang ngasih tugas, kalau tidak ngerjain tugas nanti ga dapat nilai.
Aku
kunci kamar kosan lalu berangkat. Aku berangkat ke kampus berdua. Jangan bilang
siapa-siapa ya, sama pacar abadi yaitu bayangan diriku yang selalu setia dan
selalu mengikutiku walau aku pergi ke toilet. Di pinggir jalan ada tukang
becak. Dia kenal sama senior yang dulu pernah diam di kosan yang aku tempati
sekarang. “bade kamana A, panasnyaa!!” (mau kemana A, panas ya!!) dia
berbicara sambil bergegas naik becak. Aku bilang “ongkoh nanya tapi ngadon indit” (tadi bertanya, tapi malah berangkat).
Untung saja tukang becak itu baik, dia tidak marah aku bilang gitu. Ya karena
aku bilangnya dalam hati hehe.
Aku
sudah ada di bunderan cibiru. Sebelum menyebrang aku tengok kanan dan aku
tengok kiri. Aku lakukan itu supaya aku berhati –hati dan selamat menyebrang.
Itu yang dikatakan bu guru kepadaku waktu SD ngingetin kalau mau
menyebrang. Alhamdulillah aku selamat. Dan aku langsung bersyukur kepada Allah.
Bersyukur kepada Allah karena pas masuk gerbang UIN depan Bank BRI UIN yang
kebanyakan nasabahnya mahasiswa UIN, aku bertemu sama wanita cantik pake
kacamata, kerudungnya warna ping. Dan terlihat sholehah. Ga usah disebutin
namanya nanti dia ke GR-an trus terbang sambil bilang terimakasih.
kalau aku bilang dia cantik dan sholehah. Ga bisa dipungkiri dia memang cantik
dan sholehah. Dan aku berdo’a kepada Allah berharap menjadi pendampingnya.
Aamiin
Dag dig dug.. suara jantungku. Aku
mendekati dia dan dia mendekati aku. Aku tersenyum dia juga tersenyum. Aku sapa
saja dia “Azma mau
kemana” wanita cantik
itu namanya Azma, aku lupa lagi nama lengkapnya siapa. Tapi ya sudahlah ga usah
di lengkapi namanya. Biar umum azma yang mana juga boleh. “bade uih A” (mau pulang A). Pertanyaan singkat dan
jelas serta jawaban yang singkat dan jelas.
Supaya
bisa agak lama bersamanya (ingin PDKT tapi ga bisa karena malu). Aku bertanya“Azma di daerah
azma ada sekolah yang keadaan ekonominya menengah ke atas ga?”.
Bukannya apa-apa aku memang ada perlu dan ini asli keperluanku bukan main-main. “ ada A yang labschool dekat UPI Cibiru” akhirnya Azma menjawab. “ini Irfan mau masukin proposal, mau ngajak kerjasama” sambil ngasih kartu nama yang
MOTIVAKREATIF dan tercantum nama Irfan Murtaqie Zaen (Marketing Division) biar
agak keren kaya orang-orang penting. Padahal aku orangnya memang selalu
berkepentingan.
Oh
iya aku lupa. Tadi aku pake kaos putih terus pake jaket hitam pake celana jeans
dan jaketnya ga di seleting biar kaya MAS BOY. Emang penting ya nyeritain
fashion? Ya pentinglah, aku ceritain karena aku orangnya gaul. Padahal biar
terlihat keren aja hehe.
Oh
siang, mengapa panasmu semakin menyengat. Jarak dari gerbang UIN ke kelas itu
agak jauh kalau jalan kaki dan harus sedikit mendaki. Kalau nebeng ke teman aku
ga cape. Oh dosen-dosen kenapa kamu tidak masuk. Padahal aku sudah gerah dan
ingin cepat belajar menimba ilmu darimu.
Bandung
10 Oktober 2013 Masehi / 4 dzulhijjah 1434 Hijriyah
Irfan
Murtaqie Zaen
NB
: maaf gaya tulisannya sedang terpengaruh gaya Pidi Baiq
Silahkan
kunjungi
@IrfanZaen
Jika
ingin mengadakan training hubungi : 08986042654 (Marketing Division)
Tulis
Apapun, Panen Kapanpun !!!
*Beri
like atau komentar yang tajam demi perkembangan si penulis
- Rabu,02
- 0
Indonesia saat ini masih memiliki segudang
masalah. Banyak masalah yang belum terselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
Salah satu masalah dari sekian banyak masalah itu adalah kemiskinan. Tingkat
kemiskinan di Indonesia masih tinggi. Akibat dari hal ini, penduduk Indonesia
terutama para mahasiswa sebagai agen of change harus ikut andil dalam
menyelesaikan masalah itu terutama untuk mengurangi kemiskinan.
Sebagai agen of change, mahasiswa harus
mampu belajar hidup mandiri. Mahasiswa jangan terjebak dengan satu tujuan saja
seperti menjadi PNS, justru mashasiswa itu harus bisa menciptakan lapangan
kerja sendiri sehingga dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi
pengangguran. Jika kita bisa menciptakan lapangan kerja sendiri, maka peran
kita dalam membantu program pemerintah mengurangi kemiskinan setidaknya dapat
memberikan manfaat.
Mahasiswa harus mampu menjadi sumber
kebanggaan bagi masyarakat terkhusus bagi orang tua yang telah membiayai
kuliah. Jika tidak demikian, maka peran mahasiswa sebagai agen of change itu
hanyalah bualan semata. Apa yang dijelaskan diatas memang tidak begitu saja
kita wujudkan. Kita harus belajar sejak dari sekarang agar kita dapat membantu
perubahan bangsa kearah yang lebih baik. Jangan sampai status kita sebagai
mahasiswa justru malah menjadi beban bagi pemerintah karena setelah lulus dari
kuliah malah menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
www.goresan-kalam.blogspot.com
www.motivakreatif.com
@irfanZaen
Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!
- Rabu,02
- 0
“Mangga
we tipayun”
Oleh : Irfan MZ
“Bu naha presiden teh teu aya nu ti
tanah sunda?” kosma bertanya. “da urang sunda
mah biasana oge sok aya basa mangga we tipayun” tekas ibu dosen. Salah satu
kelebihan yang dimiliki oleh orang sunda adalah rendah hati. Orang sunda itu
terkenal juga dengan orang-orangnya yang ramah mudah bergaul dan juga murah
senyum. Maka dari itu banyak orang yang tertarik untuk menikah dengan orang
sunda.
Kalimat mangga we tipayun adalah kalimat
yang menunjukan bahwa yang mengucapkannya menghormati lawan bicara terutama
terhadap orang dewasa. Biasanya dalam mengucapkan kalimat itu seringkali
dibarengi dengan gerak tubuh membungkukan punggung disertai dengan isyarat
tangan mempersilahkan (Bingung ngejelasinnya gimana hehe).
Begitu sopannya orang sunda, sampai-sampai jika
kita mengajak makan saja orang sunda itu sering bicara muhun mangga, ngiring
waregna we. Entah karena malu atau karena
memang sudah makan. Ah mungkin memang malu-malu kucing hehe.
Saya kira dalam konteks mengembangkan potensi
diri. Kalimat mangga we tipayun meski dihapuskan. Bisa-bisa jika kita
terus-terusan mempersilahkan orang lain, maka orang lainlah yang akan sukses
duluan dan kita menjadi ketinggalan. Firman Allah Saja dalam Al-quran menyuruh
manusia untuk berlomba-lomba. So, mengapa kita mesti minder untuk kebaikan diri
kita sendiri?
Kapan ya presiden Indonesia itu dari keturunan
Sunda? Apakah tahun depan yang akan menjadi presiden masih dari keturunan jawa
timur atau berevolusi menjadi dari keturunan sunda?
Mudah-mudahan saja nanti presiden Indonesia ada
yang dari keturunan sunda. Aamin.
Sekali lagi, para motivator pasti juga setuju
dengan statement saya di atas. Kalau kita ingin maju, kita harus percaya diri,
jangan malu, dan tetap optimis. Namun meskipun demikian, janganlah kita
menghilangkan sifat rendah hati dari orang sunda dan ciri khas orang sunda
seperti yang saya jelaskan di atas. Karena ini merupakan akhlak yang baik.
Kita sebagai pribadi yang diciptakan oleh Allah
swt harus bisa mengembangkan potensi diri, harus memiliki cita-cita yang tinggi,
harus SelfRevolution, harus mengubah pola fikir negatif menjadi positif.
Tidak ada salahnya jika orang sunda terus berkaya menunjukan kepada dunia bahwa
orang sunda itu luar biasa tidak ada lagi kata mangga we tipayun untuk
menjadi pribadi yang berguna.
Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!
@IrfanZaen
www.goresan-kalam.Blogspot.com
www.motivakreatif.com
- Selasa,01
- 0
Selasa pagi ia sudah mulai beraktifitas memenuhi kewajiannya. Sekitar
pukul 04.30 wib ia harus sudah mengantar seorang laki-laki dewasa ke suatu
tempat. Pasalnya, ia dan laki-laki dewasa itu telah membuat kesepakatan
dengannya untuk mengantarkan laki-laki dewasa itu kesuatu tempat. Tidak ada
alasan untuknya menolak permintaan dari laki-laki dewasa itu. Mau tidak mau ia
harus menuruti keinginannya karena selama kurun waktu 2 tahun ia tinggal di
gedung serbaguna milik laki-laki dewasa itu.
Agar tidak kesiangan, ia memasang alarm di HP miliknya. Malam semakin
larut, ia segera tidur agar nanti dapat bangun lebih awal. Namun, tanpa diduga
ternyata ia bangun telat. Ia terbangun bukan karena alarm yang ia pasang, ia
terbangun oleh ketukan suara pintu yang begitu keras. Sontak mendengar suara
itu ia kaget. Ternyata laki-laki dewasa itu sudah siap untuk berangkat. Ia malu,
terhadap laki-laki dewasa itu. Ia meminta waktu sebentar untuk melaksanakan
sholat subuh kepada laki-laki dewasa itu.
Meskipun masih dalam keadaan mengantuk, setelah sholat ia
harus segera pergi mengatar laki-laki dewasa itu ke suatu tempat. Berangkatlah ia
dengan naik sepeda motor milik laki-laki dewasa itu. Laki-laki dewasa itu
meminta diantar olehnya karena ia hendak pergi ke Cirebon. Setelah sampai ke
tempat yang dimaksud. Laki-laki dewasa itu meminta ia untuk kembali ke rumah
dengan membawa motor. Laki-laki dewasa itu pergi menggunakan bis.
Saat ia sampai di rumah, ia segera memasukan sepeda motor dan
bergegas untuk tidur kembali karena masih mengantuk.
kunjungi :
@IrfanZaen
@MotivaKreatif
www.motivakreatif.com
goresan-kalam.blogspot.com
- Senin,30
- 0
Sebagaimana yang telah kita ketahui, hari minggu
merupakan hari keluarga. Disebut hari keluarga karena hari minggu adalah hari
libur bagi sebagian pekerja. Hari minggu biasanya dihabiskan untuk melepas
penat dari sekian banyak pekerjaan baik di kantor atau di pabrik. Salah satu
cara menghabiskan melepas penat itu dengan cara pergi jalan-jalan ke tempat
ramai yang banyak pedagang (pasar minggu) dan juga lapangan tempat untuk
berolah raga.
Dipasar minggu, banyak sekali orang yang berbelanja
atau hanya sekedar melihat barang-barang yang bagus. Ada juga yang sekedar
untuk makan-makan dilapak kaki lima (baso, batagor, kupat tahu, mie ayam, dan
masih banyak lagi).
Pasar minggu yang seharusnya ditempatkan di tempat yang
luas seperti lapang, di beberapa tempat malah pasar minggu itu ditempatkan di
pinggiran jalan raya seperti trotoar. Hal ini membuat jalan menjadi begitu
padat dan mengakibatkan macet. Seperti di depan Rumah Sakit Al-Islam dan juga
di depan Samsat.
Saya fikir, penempatan pasar minggu di trotoar jalan
menyalahi aturan. Trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki, ini
malah dikuasai pedagang kaki lima. Akibatnya, pejalan kaki harus berjalan di
lintasan kendaraan bermotor. Sehingga
hal ini menyebabkan macet disejumlah ruas jalan. Semoga saja pemerintah
khususnya pemerintah kota Bandung dapat lebih memperhatikan dan mengatasi
masalah ini. Paling tidak memusatkan tempatnya.
Terimakasih
“Tulis Apapun, Panen Kapanpun !!”
- Sabtu,28
- 0
TIBA-tiba, bukan sulap bukan sihir "tring" ia lahir sudah menjadi orang kaya. Ia beranjak menjadi anak-anak, remaja, dewasa, lansia. Selama hidupnya, entah kenapa ia menolak untuk menjadi orang kaya. "Tuhan, kenapa aku harus terlahir kaya" ia kesal. Sepanjang hidup, hartanya dihabiskan dengan memberikannya kepada orang-orang membutuhkan. "Aku ingin belajar bagaimana perjuangan menuju kaya" ia bergumam. Tuhan tidak adil, seharusnya tuhan itu memberi cobaan/ujian untuk mencapai itu. "ini yang disebut takdir?" ia berbisik kedalam hati. Kemudian ia bersyukur, bersujud dan menjadi orang yang paling dermawan. Tuhan memilihnya dan menobatkannya sebagai "golongan kanan".
- Sabtu,28
- 0
Sarapan “Peupeujeuh”
Oleh : Irfan Murtaqie Zaen
RUMAHnya tidak jauh dari kosan. Laki-laki berusia 20 tahun
datang berkunjung. Sarapan pagi tadi
cukup mengenyangkan dan sangat menggugah nafsu ghirah (baca:semangat). Jadi
laki-laki tong kuuleun, sok indit !. laki-laki itu tertantang
untuk mewujudkannya. Ia paham dan mengerti apa maksud dari “peupeujeuh”
itu. Dunia yang luas perlu ia arungi. Ilmu, amal, teman baru, silaturahmi yang
tak terputus harus ia dapatkan. Hari berganti dan berganti. Ia bergerak dan
memahami.
- Sabtu,28
- 0
Oleh : Irfan Murtaqie Zaen
Manusia itu adalah makhluk. Manusia itu diciptakan sempurna.
Banyak manusia yang taat. Banyak juga manusia yang tidak taat. Manusia itu suka
makan. Ada juga manusia yang jarang makan. Manusia itu selalu berusaha menjadi
yang terbaik. Ada juga manusia yang baru jalan beberapa jarak dari
perjuangannya putus asa. Manusia itu makhluk sosial. Ada juga manusia yang
individual. Manusia itu memiliki perasaan. Ada juga manusia yang tidak
berperasaan
- Sabtu,28
- 0
Oleh : Irfan Murtaqie
Zaen
SETIAP orang memiliki kadar keimanan yang berbeda. Seperti
kata banyak Ulama, keadaan iman itu kadang berada diatas dan kadang berada
dibawah. Saat ia “transaksi” kebaikan kepada Allah dengan imbalan pahala. Maka
keimanannya pun mendapat bagian dari kebaikan itu. Saat ia melakukan
“transaksi” dengan keburukan kepada Allah dengan imbalan dosa. Maka keimanannya
pun mendapat bagian dari keburukan itu.
- Sabtu,28
- 0
Oleh : Irfan Murtaqie Zaen
BIASANYA setiap malam ia selalu sendiri. Wajahnya biasa
terlihat lusuh. Saat bintang datang, pada awalnya wajah lusuh itu tak berubah.
Namun saat beberapa bintang datang, wajah lusuh itu berubah menjadi senyum bagai
siang yang baru bertemu matahari. Cerah dan selalu tersenyum walau malam tetap
gelap.
- Sabtu,27
- 0
Pimpinan Daerah Hima Persis Kota Bandung dan Pimpinan Daerah
Himi Persis Bandung Raya menggelar diskusi kepemudaan di jalan Kalifah Apo 23,
kantor PP PERSISTRI, Sabtu (20/7/13). Dengan mengusung tema “Kaum Muda dan Masa
Depan Kepemimpinan Bangsa” menghadirkan mantan walikota Cimahi Itoch Tochija,
Iman Setiawan Latief sebagai ketua PD PERSIS kota Bandung dan Imas Karyamah
sebagai penasehat PP Pemudi PERSIS.
Dalam kesempatan tersebut, Itoc lebih
menekankan pada peranan pemuda yang belum terlihat dalam membangun bangsa akan tetapi mempunyai banyak potensi bila digali dengan
seksama, “Kondisi pemuda saat ini masih belum prima dan belum masuk kepada
suasana yang diandalkan. Namun saya melihat Pemuda saat ini memiliki banyak
potensi, manakala pemuda ini dapat bersatu dan memiliki program peningkatan
skill mudah-mudahan dapat menjadi modal untuk menjadi manusia unggul penuh
dengan optimis” ujarnya. lebih jauh dia menyesalkan dengan perilaku dan
perbuatan pemuda yang lebih menonjolkan kekerasan. “Merekalah (pemuda) yang
akan menentukan masa depan. Sangat disayangkan jika seorang pemuda saat ini mengandalkan
kekerasan untuk meraih sesuatu.” Ujar mantan walikota Cimahi yang menjabat dua
periode.
Sementara itu, Iman Setiawan menambahkan bahwa tugas utama
pemuda adalah memberikan pengaruh positif serta belajar agar dapat berkembang
dalam perkembangan zaman dan jangan ragu
untuk melakukan kebenaran.
Dan berbeda dengan Imas Karyamah yang lebih menekankan pada
Intern jiwa pemuda itu sendiri seperti fisik yang kuat, berwawasan luas dan
lain sebagainya.
Sementara itu Ridwan Rustandi, ketua PD HIMA PERSIS KOTA
Bandung, dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari diskusi tersebut
melahirkan pemuda yang kreatif “melalui diskusi kepemudaan ini berharap dapat
menjadi referensi dalam membentuk karakter pemimpin yang mandiri dedikatifdan
revolusioner” Ujarnya.
Oleh : Irfan Murtaqie Zaen / KPI B 5 /UIN SGD Bandung
- Sabtu,27
- 0
Hadirin kaum muslimin
yang dimuliakan Allah swt alhamdulillah pada saat ini kita kembali
berjamaah dalam qiyamu ramadhan, berjamaah dalam shalat tarawih pada tahun ini
sebagaimana yang telah kita lakukan pada tahun-tahun yang lalu. Tidak terasa perjalanan
dirasakan singkat, namun apabila kita memperhatikan pada masa kegelapan,
jangankan 1 tahun, 10 tahun pun dirasa sebentar, dan seperti itulah persepsi
hitungan menurut persepsi manusia dan persepsi hitungan disisi Allah.
Apabila kita menghitung tahun kemarin usia kita 60 tahun,
sekarang tentu bilangan itu disebutnya 61 tahun, namun yang perlu kita ingatkan
seperti perjalanan jam, dari pagi hari pukul 6 terus maju pukul 7,8 sampai sore
pukul 18 jumlahnya bertambah, tetapi ternyata sebentar lagi kita sampai ke arah
tujuan yang kita tuju, bilangan usia bertambah, tetapi yang perlu disadari
hakikatnya bahwa jatah sudah berkurang, kalau kemarin 5 tahun lagi katakanlah,
ketika bertambah jumlah hitungan padahal hakikatnya berkurang satu tahun. Lantas
yang menjadi pertanyaan adalah Perssiapan apa yang telah kita persiakan untuk
menghadapi masa yang telah diteentukan? apa yang telah klita persiapkan untuk
ajalummusamma, ajal yang ditentukan oleh Allah. Yang menyebabkan kematian
bukanlah kecelakaan, penyakit, tetapi demikianlah ketentuannya, Allah sudah
menetapkan usia kita masing-masing, ada ungkapan mati itu hanya satu, hanya
penyebabnya yang berbeda-beda.
Seorang sahabat dan dia itu dikatan jedral perang, bukan 1,2
kali tetapi puluhan kali, mungkin kalau tidak berlebhan ratusan kali, mulai
peperangan terkecil – besar, beliau senantiasa meyakini, ada yang satu kali
perang langsung syahid, ada yang 2 kali langsung syahid, tapi kenapa aku sudah
berpuluh kali ber[erang tidak pernah danbelum
mengalami yang seperti itu.
Beliau menangis kaREna ternyata beliau wafat bukan dimedan
perang tapi wafat di atas kasur, inilah kenyataan.
Oleh karena itu rosulullah mengingatkan kepada kita masing2,
baik yang berhubungan dengan amal yang perlu diwujudkan,atau yang perlu ditinggalkan,
karena hakikat amal tidak terlepas dari 2 tempat.
1 mewujudkan satu cara
2 Menginggalkan satu cara
Baik ketika mewujudkan atau meninggalkan satu pekerjaan
jangan terlepas dari sifat imanan wahtisaban, karena iman dan mengharapkan
ridha Allah, insyaallah bagaimanapun akhir perjalanan hidup kita pada satu saat
akan bertemu dengan keridhaannya disisi-Nya, inilah barang kali yang
dinyatakan,
Manshama ramadhana (barang siapa yang melakukan shaum
ramadhan bukan karena kebiasasan tetapi shama ramadhana karena keimanan, imanan
wahtisaban karena iman dan dia mengharap keridhaannya ghufiralahu maataqaddama
mindzambihi (niscaya Allah akan mengampuni kesalahn2 yang telah lalu). Bukan
itu saja, bukan hanya shaumnya, tpi yang berhubungan dengan pekerjaan waktu malampun
rosul menyakatan, manqaama ramadhana (
barang siapa yang melaksanakan qiyamu ramadhan seperti yang kita lalkuakan setiap malam selama ramadhan,
itulah yang dimaksud qiyamu ramdhan atau dikenal dengan terawih imanan
wahtisaban ghufira lalhu maatawaddama mindzambihi
Hadirin yang dimuliakan allah oleh karenanya mudah2n kita
ketika melaksanakan shaum bukan hanya meninggalkan yang mubah meninggalkan yang
hukumnya halal, tapi yang paling utama kita mampu meninggalkan yang haram,
kenapa demikian, adakalanya orang shaum dari perkara-perkara yang halal dia
berbuka dari perkara-perkara haram. Maka inilah ada yang membatalkan shaum ada
yang merusak shaum. Jangan dirusak shaum kita kenapa, karena kita belum tentu
mengalami shaum yang akan datang yakinkan dalam diri jadikanlah shaum yang saat
ini lebih baik dari pada shaum-shaum yang telah lalu. Mudah2n Allah membukakan
mata hati kita masing-masing memberikan tenaga dan kekuatan keimanan sehingga
terwujudlah shaum yang bernilai disisinya karena bernilai imanan wahtisabana.
- Selasa,28
- 0
JAKARTA (voa-islam.com) - Ajang pencarian bakat sebenarnya tidal lepas dari program Yahudi. Mereka sadar cara paling ampuh melumpuhkan para pemuda muslim adalah menjauhkan mereka dari gaya hidup Islam dan mendekatkan mereka pada hedonism dan hiburan. Demikian dikatakan Pengamat Gerakan Zionisme Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi melalui email yang dikirim ke voa-islam.
Pizaro yang juga Sekjen Jurnalis Islam Bersatu (JITU) ini mengutip pernyataan Gleed Stones mantan Perdana Menteri Inggris. Dia mengatakan: “Percuma kita memerangi umat Islam, dan tidak akan mampu menguasainya selama di dada pemuda-pemuda Islam ini bertengger Al-Qur’an. Tugas kita sekarang adalah mencabut Al-Qur’an di hati-hati mereka, baru kita akan menang dan menguasai mereka. Minuman keras dan musik lebih menghancurkan ummat Muhammad daripada seribu meriam, oleh karena itu, tanamkanlah dalam hati mereka rasa cinta terhadap materi dan seks.”
Maka cara ampuh yang mereka lakukan adalah mempromosikan ajang pencarian bakat ke negeri-negeri muslim. Indonesian Idol seperti kita ketahui dibawa ke negeri ini oleh perusahaan hiburan Amerika bernama Fremantle Media. Fremantle Media adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang kapitalis Yahudi, Rupert Murdoch.
Lebih lanjut Pizaro menjelaskan, kini prototype ajang pencarian bakat menjamur dengan bentuk beragam, termasuk X Factors. Sama seperti American Idol, X Factor dibentuk oleh Simon Cowell dan diproduksi Fremantle Media. Simon Cowell sendiri berlatar belakang Yahudi dengan ibu seorang Kristiani. Dan dua sejoli antara Simon Cowell dan Rupert Murdoch adalah para creator yang sangat gigih mengkreasi acara pencarian bakat yang kemudian disebar ke negara-negara muslim.
“Di luar negeri sana, acara X Factor tidak banyak direspon oleh umat muslim, karena mereka tahu siapa dalang di balik acara ini. Meski ada kontestan muslim seperti Yousseph Slimani pada acara The X Factors tahun 2005 di Inggris, tapi respon muslim Inggris tidak seperti di Indonesia. Karena mereka tahu, acara seperti X Factors tidak akan pernah bisa menaikkan harkat dan martabat muslim di Inggris. Hasilnya, Yousseph Slimani hanya sampai babak perempat final.”
Beda Inggris, beda Indonesia. Meski Indonesia adalah negara mayoritas muslim, ketidakpedean justru menghinggapi diri kita, dengan menyebut kemenangan Fatin adalah kemenangan seorang muslim. Ucapan ini sangat memprihatinkan, jika kita mau menyadari siapa perintis aacara ini.
“Dari dulu saya sudah mencium itu terjadi dalam keikutsertaan Fatin. Tidak lama Fatin tampil, Bruno Mars langsung memberikan dukungan. Bruno memberi dukungan bukan sekedar suara Fatin, tapi lebih dari itu karena Fatin berjilbab. Bruno ini penyanyi yang menyuarakan atheisme lewat lagunya It Will Rain,” kata Pizaro.
Maka itu dengan kemenangan Fatin tentu kita khawatir ada semacam pembenaran bagi kaum muslimah berbondong-bondong membanjiri ajang pencarian bakat seperti ini. Tubuh dan wajah mereka menjadi santapan 250 juta bangsa Indonesia. Mereka meliuk-liuk dan bersaut-saut hanya demi ribuan SMS. Muslimah-muslimah kita nanti memiliki dalih masuk ke gelanggang yang sebenarnya jebakan Yahudi ini dengan satu kalimat: ‘Tidak masalah selama kami berjilbab’
Maka menarik kita cermati perkataan Muhammad Quthb, “Seorang anak yang rusak masih bisa menjadi baik asal ia pernah mendapatkan pengasuhan seorang ibu yang baik. Sebaliknya, seorang ibu yang rusak akhlaknya, hanya akan melahirkan generasi yang rusak pula akhlaknya. Itulah mengapa yang dihancurkan pertama kali oleh Yahudi adalah wanita.” [desastian]
- Kamis,23
- 0
Do’a
merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan melaksanakan perintah-Nya. (Al
Ghafir 60)
tA$s%ur ãNà6š/u‘ þ’ÎTqãã÷Š$# ó=ÉftGó™r& ö/ä3s9 4
¨bÎ) šúïÏ%©!$# tbrçŽÉ9õ3tGó¡o„ ô`tã ’ÎAyŠ$t6Ïã tbqè=äzô‰u‹y™ tL©èygy_ šúïÌÅz#yŠ ÇÏÉÈ
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk neraka Jahannam dalam
Keadaan hina dina".
- Senin,20
- 0
Anak-anak seperti mereka
seharusnya tidak melakukan hal tersebut. Sudah sewajarnya mereka bermain,
bercengkrama dan bersosialisasi dengan anak-anak yang lain guna meningkatkan
emosional dan meningkatkan perkembangan diri mereka. Dan sudah seharusnya
mereka memulai meningkatkan kreatifitas mereka untuk masa depan dan kehidupan
mereka yang lebih baik.
Belum saatnya mereka
berhubungan atau mengenal masalah percintaan dengan lawan jenisnya. Hal ini
sangat tidak wajar, yang mereka perlukan adalah pendidikan dan ilmu agar mereka
dapat berprestasi. Jika kita perhatikan, ada hal yang menyebabkan mereka menjadi seperti
itu.
Dalam Teori Komunikasi ada yang
dinamakan Cultivation Theori, cultivation berarti penanaman, Cultivation Theory- Teori Kultivasi-,
adalah sebuah teori dalam konteks keterkaitan media massa dengan penanaman
terhadap suatu nilai yang akan berpengaruh pada sikap dan perilaku khalayak.
Dalam teori ini, yang berpengaruh dan memiliki andil besar dalam penanaman serta
pembentukan nilai-nilai adalah televisi.
Pada 1960, Profesor Gerbner melakukan penelitian
tentang “indikator budaya” untuk mempelajari pengaruh televisi. Profesor
Gerbner ingin mengetahui pengaruh-pengaruh televisi terhadap tingkah laku,
sikap, dan nilai khalayak. Dalam bahasa lain, Profesor Gerbner memberikan
penegasan dalam penelitiannya berupa dampak yang di timbulkan televisi kepada
khalayak.
Jika kita perhatikan antara peristiwa dan teori
komunikasi di atas, yang menyebabkan anak-anak seumuran mereka ingin mengenal
dan mengetahui lebih dalam tentang “CINTA” ialah televisi. Kita sama-sama
mengetahui bahwa saat ini tayangan ditelevisi sebagian besar adalah masalah
percintaan.
Mereka sepertinya menemukan kepuasan
tersendiri setelah menonton dan kemudian mempraktekan ras cinta dan kasih sayangnya.
Pemenuhan kepuasan ini yang belum saatnya mereka penuhi. Cinta dan kasih sayang
dari orang tua lah yang seharusnya mereka rasakan.
Selain akibat dari menonton televisi, faktor
pemenuhan nilai-nilai ke-agamaan yang kurang juga dapat berdampak seperti itu.
Ilmu ke-agamaan haruslah sejak dini kita ajarkan kepada mereka agar keimanan
mereka semakin bertambah kuat. Agar dapat terpenuhi nilai-nilai ke-agamaan
dalam diri anak, maka alternatifnya orang tua harus menyekolahkan anak-anaknya
ke pesantren.
Halaman
Statistik
Diberdayakan oleh Blogger.
Translate
Pengikut
Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!
Hima Persis UIN SGD
Popular Posts
-
Sekarang ini, pemberitaan mengenai korupsi di media massa sangatlah kencang. Rupanya, bumi Indonesia ini wajahnya telah diwarnai oleh bu...