Kami menagih janjimu

Kami memang sederhana, kesederhanaan kami membuat kami begitu harmonis. Kami tetap tegar meski memang keadaan ekonomi keluarga kami dibawah rata-rata. Kehidupan memang tak ada yang selamanya tetap berada pada keadaan yang stabil, kadang berada di atas dan kadang berada dibawah. Kami memilki tempat tinggal yang nyaman, indah, layak pakai, bagai istana meski kata orang tempat tinggal kami sudah tidak ayak untuk dijadikan tempat tinggal.

Kami memiliki lingkungan yang bersih dan nyaman meski kata orang lingkungan kami kotor, bau dan banyak penyakit. Kami selalu makan-makanan yang bergizi, bervitamin meski kata orang makanan kami sudah “expired date” dan tidak layak makan.

Inilah kami dengan berjuta kesederhanaan. Kami tidak pernah mengeluh atas keadaan yang menimpa kami. Wahai jiwa yang terbelunggu nafsu, wahai raga yang serakah. Kenapa kau selalu mengeluh atas segala keadaan yang kau alami. Kenapa kau tetap saja mengambil hak-hak kami saat kami teriakan suara kami untuk menganggkatmu menjadi yang tertinggi.

Sungguh kau telah durhaka, sungguh kau telah lupa. Kami hanya ingin megingatkan kewajibanmu yang saat ini kau lupakan. Mana janjimu saat kau berdiri di depan kami, mengemis kepada kami agar suara kami meneriakan namamu? Mana janjimu saat kau berteriak dengan lantang di depan kami bahwa kau akan mensejahterakan kami?

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritik dan saran saya tunggu.

Semoga hari ini menjadi hari yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan harapan. Semoga Allah senantiasa membimbing, memberi petunjuk, dan lindungan-Nya kepada kita.

Halaman

Statistik

15,640
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!

Popular Posts

Copyright © 2025/ Tulis apapun, panen kapanpun !

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger