Oleh : Irfan Murtaqie Zaen[1]
Jika melihat dari sisi historis perjalanan
Nabi Muhammad Saw dalam mengemban dakwah, terlihat jelas bahwa misi Ad-Dinul
Islam yang dibawanya adalah untuk kepentingan umat manusia di seluruh dunia
sepanjang masa. Misi yang dibawa Rosul ini tentu saja tidak langsung dapat
mewujudkan apa yang dicita-citakan yakni menciptakan umat yang ta’at dan
beriman kepada Allah dan Rosul-Nya. Banyak rintangan yang mesti dihadapi. Sifat
Shidiq, Amanah, Tabligh, dan Fatonah
yang dimiliki oleh Muhammad saw sebelum menjadi Nabi, telah mampu
membawa Nabi menjadi orang yang terpandang pada waktu itu.
Sifat-sifat tersebut menjadi bekal yang
berharga bagi Muhammad saat ia diangkat sebagai Nabi. Tidak ada keraguan
sedikit pun saat ia menyebarkan dakwah islam. Keyakinan serta sifat yang
dimiliki sebelumnya, mampu membuat sebagian masyarakat kafir quraisy yakin
bahwa apa yang disampaikan oleh Muhammad adalah benar. Inilah yang sangat luar biasa dari diri Nabi Muhammad
saw, ia mampu merubah paradigma (dibaca:cara cara berfikir) sebagian kaum
quraisy karena keindahan sifat yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, peta konsep yang dimiliki
Nabi Muhammad juga membantu pada tersebarnya ajaran islam. Kemampuan Nabi dalam
membaca situasi masyarakat pada waktu itu berbuah manis. Pada akhirnya islam mampu
tersebar keseluruh penjuru dunia.
Misi Ad-Dinul islam yang dibawa Nabi berfokus pada 3 prinsip pokok:
1.
Pemberantasan kejahiliyahan.
Paganisme,
dehumanisasi, demoralisasi, kemusyrikan, kebodohan, dan lain-lain bentuk
kemunduran lainnya diberantas.
2.
Metode yang dipakai yaitu dakwah.
3. Sasaran yang dicapai adalah
terwujudnya tata masyarakat baru yang di ridhai Allah swt. Sebuah tata
masyarakat yang berjalur iman, islam dan ihsan, berasaskan pada dua pedoman
pokok, kitabullah dan sunnatur Rosulyang berisi tiga serangkai yang diperlukan
manusia yakni : aqidah, syari’ah, akhlaq.
Dengan hal di atas dan metode yang digunakan,
Nabi Muhammad saw berhasil membumikan ajaran islam.
[1] Mahasiswa KPI B IV, Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, UIN SGD Bandung. Koordinator komunitas menulis KPI (Exellentbee)
nyiis boga blog geningannnn....
BalasHapusmantapnya a irfan tea atuh ahaha
BalasHapus