Konsep islam tentang pemanasan global (Global Warming)


Oleh : Irfan Murtaqie Zaen[1]

Agama islam merupakan agama yang ajarannya universal. Berbagai aspek yang ada dalam kehidupan kita, semua dibahas di dalamnya. Termasuk juga masalah lingkungan. Sesungguhnya Islam adalah agama yang ramah lingkungan. Islam memerintahkan umatnya untuk menjaga lingkungan dan dilarang merusak lingkungan tanpa ada alasan yang kuat. Jika umat islam tidak mengindahkan tuntunan Allah swt dalam melestarikan lingkungan, maka apa yang difirmankan Allah swt dapat menjadi kenyataan : hal ini sebagaimana dalil Q.S Ar-rum : 41 “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan ulah tangan-tangan manusia.”

Saat ini, fenomena yang terjadi adalah lingkungan kita menjadi rusak. Salah satu penyebabnya adalah pemanasan global (Global warming). Jika kita perhatikan, pemanasan global merupakan fenomena peningkatan suhu atau temperatur rata-rata bumi. Ini disebabkan adanya konsumsi energi yang berlebihan sehingga menghasilkan gas rumah kaca yang di buang ke atmosfer.

Penyebab lain dari pemanasan global adalah penggundulan dan kerusakan hutan. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, bahwa salah satu fungsi tumbuhan yaitu menyerap karbondioksida (CO2), yang merupakan salah satu dari gas rumah kaca, dan mengubahnya menjadi oksigen (O2). penggundulan dan kerusakan hutan biasanya terjadi karena ada kepentingan untuk perluasan lahan bisnis, pembangunan, dan sebagainya. Padahal, dalam hadits yang diterima dari Ibnu Mas’ud riwayat Thabrani menjelaskan :

مَنْ بَنَى فَوْقَ مَا يَكْفِيْهِ كُلِّفَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ اَنْ يَحْمِلُهُ عَلَى عُنُقِهِ
“Barang siapa yang membangun lebih dari keperluannya, maka akan dibebankan untuk membawa di pundaknya pada hari kiamat.”

Dari sini tampak bukannya manusia dilarang untuk membangun sesuai dengan kebutuhan, akan tetapi itu berlebihan sehingga menghabiskan lingkungan yang semestinya disediakan untuk kehidupan manusia. Dapat dilihat manusia sekarang hidup berlebihan, kemubadziran, bahkan kemewahan, sehingga mengancam kehancuran.

Hilangnya lahan dan rusaknya hutan itulah yang menjadi sebab meninggkatnya gas rumah kaca, karena semakin sedikitnya tanaman yang menyerap gas karbon dioksida yang dihasilkan dari konsumsi energi bahan bakar yang berlebihan.

Selanjutnya, peninggkatan gas rumah kaca juga terjadi dalam bidang pertanian dan peternakan. Kenapa bisa demikian? Karena, Sektor ini memberikan kontribusi terhadap peningkatan emisi gas rumah kaca melalui sawah-sawah yang tergenang yang menghasilkan gas metana, pemanfaatan pupuk serta praktek pertanian, pembakaran sisa-sisa tanaman, dan pembusukan sisa-sisa pertanian, serta pembusukan kotoran ternak. Dari sektor ini gas rumah kaca yang dihasilkan yaitu gas metana (CH4) dan gas dinitro oksida (N20).

Satu hal lagi yang menyebabkan mengapa pemanasan global (global warming) itu terjadi adalah sampah. Sampah menghasilkan gas metana (CH4). Diperkirakan 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kg gas metana. Sampah merupakan masalah besar yang dihadapi kota-kota di Indonesia. Setiap hari orang-orang di perkotaan menghasilkan sampah dengan jumlah yang relatif meningkat dari tahun ke tahun. Di lain pihak jumlah penduduk juga terus bertambah. Dengan demikian, sampah di perkotaan merupakan sektor yang sangat potensial, mempercepat proses terjadinya pemanasan global.

Lantas bagaimana tindakan kita dalam menghadapi permasalahan di atas? Hal yang perlu kita lakukan sebagai umat islam adalah Memelihara lingkungan. Karena disadari atau tidak, memelihara lingkungan itu merupakan :

1.        Bagian dari ibadah dan amal shaleh. Allah swt berfirman :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَاكَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki atau perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguuhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik. dan sesungguhnya akan kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S An-Nahl : 97)

2.        Sama dengan menjaga agama. Lihat (An-Nahl :90, Al-Zumar : 10, Al-A’raf : 56, Al-Qashas : 83)
3.        Sama dengan menjaga jiwa. Lihat (Al-Maidah : 32, An-Nisa : 29)
4.        Sama dengan menjaga keturunan.
5.        Sama dengan menjaga akal.
6.        Sama dengan menjaga harta. Lihat (An-Nisa : 5)
Sekian, semoga Allah swt memeberikan bimbingan, petunjuk, dan lindungannya kepada kita sekalian.
Wassalamu ‘alaikum  warahmatullaahi wabarakaatuh.




[1] Merupakan Mahasiswa KPI B semester IV, Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Aktif di komunitas menulis KPI (Exellentbee)

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritik dan saran saya tunggu.

Semoga hari ini menjadi hari yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan harapan. Semoga Allah senantiasa membimbing, memberi petunjuk, dan lindungan-Nya kepada kita.

Halaman

Statistik

15,640
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!

Popular Posts

Copyright © 2025/ Tulis apapun, panen kapanpun !

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger