“luncat tina udar, leupas tina tali gadang”

Tantangan untuk hidup kini semakin terasa keras. Selalu saja ada sesuatu yang memang mungkin itu bisa membuat kita semakin giat dan kuat menghadapinya, atau mungkin bisa membuat kita jatuh dan semakin memperburuk keadaan. Sikap yang diambil dalam menghadapi kondisi seperti itu haruslah dipertimbangkan dengan baik.

Masa depan memang sudah menanti kita untuk datang. Kata orang-orang, masa depan itu ditentukan oleh kita yang sedang menjalani di masa sekarang. Semua hal yang kita lakukan, besar kecilnya dapat mengubah masa depan yang kita ingin gapai.

Pengambilan keputusan dalam berbagai hal yang kita hadapi haruslah keputusan yang terbaik dan kita yakin akan keputusan itu. Resiko atau akibat dari kita mengambil keputusan itu haruslah dipikirkan terlebih dahulu sebelum kita memikirkan kesenangan dan kebahagiaan.Ketika kita sudah siap dengan keputusan kita, berarti kita siap dengan segala resiko yang akan menimpa kita. Jika diperhitungkan dengan tepat, maka resiko apapun tidak akan membuat kita menjadi semakin tertekan bahkan jatuh.

Merasa berat dan tidak mampu dengan beban atau masalah yang sedang dihadapi itu wajar. Merasa ringan dan mampu menyelesaikan masalah juga wajar. Hanya saja, jika kita terus-terusan merasa berat dan tidak mampu dengan setiap  masalah yang kita hadapi, secara otomatis mindset  atau pikiran seperti itu bisa menjadi kenyataan. Kita tidak mampu dan menyerah pada kenyataan. Begitupun sebaliknya.

Keinginan yang telah kita buat tentu saja harus menjadi motivasi. Saat kita berjalan menuju terwujudnya keinginan itu pasti ada lika-liku dan rintangan bagai jalan yang berkelok dan berlubang. Dalam kondisi seperti ini, bisikan-bisikan iblis akan hadir. Dimana kita memiliki keinginan disitulah iblis. Peran iblis dalam membuat manusia tak berdaya dan tergiur dengan bisikannya sangatlah dominan jika keinginan itu semakin kuat. Maka dari itu, dalam setiap keinginan dan keputusan yang telah kita buat haruslah diikat dengan kuat oleh agama dan syari’at.

Bukan berarti kita dalam menghindari godaan syetan tidak perlu memiliki keinginan apalagi tidak punya keinginan. Keinginan itu harus tetap ada karena itu adalah hukum alam.“Tong hayang komo embung, tong embung komo hayang” adalah salah satu cara dari sekian cara dalam menyikapi keinginan yang ingin dicapai.

luncat tina udar, leupas tina tali gadang”, saat ada keinginan dan keinginan itu terwujud,jangan sesekali kita terlepas dari ajaran syari’at dan agama.

#SelfRevolution
#MudaBedaBerkarakter
#Sasieureun sabeunyeureun

0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritik dan saran saya tunggu.

Semoga hari ini menjadi hari yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan harapan. Semoga Allah senantiasa membimbing, memberi petunjuk, dan lindungan-Nya kepada kita.

Halaman

Statistik

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!

Popular Posts

Copyright © / Tulis apapun, panen kapanpun !

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger