Keberinduan

Tinta hitam kini menjadi saksi sejarah kehidupan yang sederhana selama dua pekan di atas tanah yang berlumpur itu. Tanah yang tak pernah kering karena gemericik hujan yang mengguyur bebauan bumi tempat berpijak kaki-kaki manusia yang berjalan di atas naungan ajaran kebaikan. Mereka berpacu dalam sebuah prestasi yang tak ternilaikan. Mereka bersatu dalam sebuah kebersamaan, kebertemanan dan kebersahabatan.

Hangatnya sebuah cerita saat tertawa bersama, saat air mata menetes, saat semua diam, saat hentakan suara membuat hati berdebar menjadi satu kisah yang memberikan berjuta makna sebagai pijakan menuju masa depan. Mereka bergegas melangkah untuk mendapatkan lembaran kertas baru dalam kisah sederhana. mereka biarkan keringat yang membasahi keningnya menjadi saksi perjuangannya. Mereka biarkan pena menuliskan kisahnya dalam lembaran kertas baru itu.

Oh tinta, di sini sebaris kerinduan menjadi jejak yang pernah terlalui. Setapak-demi setapak rima menjadi pengingat masa muda yang bergairah. Baksos kemarin menjadi kisah yang tersurat dan menjadi isi dalam tali kisah persahabatan, yang menjadi wujud sebuah kenangan terindah.

Resah, lelah, dan marah menghangatkan sejengkal kisah tentang kita dalam perjalanan mengukir sejarah. Lagi-lagi itu semua menjadi butiran kisah yang tak mungkin dilupakan. Ini semua tentang sebuah persahabatan. Jalinan kasih yang penuh dengan pengorbanan. Jalinan cinta yang menjadi sebait puisi dalam perjalanan waktu menuju sebuah perpisahan.

*maka sebuah karya akan menjadi saksi bisu


0 comments:

Posting Komentar

Jangan lupa tinggalkan komentar. Kritik dan saran saya tunggu.

Semoga hari ini menjadi hari yang penuh dengan kemuliaan dan penuh dengan harapan. Semoga Allah senantiasa membimbing, memberi petunjuk, dan lindungan-Nya kepada kita.

Halaman

Statistik

15,640
Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Pengikut

Tertarik ?? Klik iklan di bawah ini !!!!

Popular Posts

Copyright © 2025/ Tulis apapun, panen kapanpun !

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger